Minggu, 05 Januari 2014

makalah pancasila



MAKALAH
PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR YANG BERKARAKTER, BERAKHLAK, DAN BERMORAL




OLEH
YULIA WARDANI
J1A013144

FAKULTAS TEKOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSRI
UNIVERSITAS MATARAM
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan jasmani dan rohani sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat dan salam tetap kita curahkan kepada baginda nabi besar kita Muhammad Saw yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam.
Penulis disini merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan Anak-Anak Yang Berkarakter, Berakhlak, Dan Bermoral” yang merupakan salah satu tugas pendidikan pancasila pada akhir semester satu.
Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Pak Khairil Wadi selaku dosen mata kuliah pendidikan pancasila yangtelah memberikan tugas makalah ini sehingga pengetahuan penulis dalam penulisan makalah semakin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusuna skripsi kami di kemudian hari.
2.      Dosen pembimbing akademik
3.      Orang tua dan kakak-kakak kos yang  selalu membantuku, menghiburku dan memberikan semangat padaku dalam menyelesaikan makalah ini.
4.      Sahabat-sahabat
Penulis menyadari kalau makalah ini belum sempurna karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh kerena itu keritik dan saran sangat penulis harapkan.
Akhir kata semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, amin ya robbal alamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR     ….. ……………………………………i
DAFTAR ISI    …………………………………………………..ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang    ……………………………………..1
B.  Perumusan masalah    ………………………………..2
            BAB II : PEMBAHASAN
BAB III : PENUTUP
1.1      Kesimpulan
1.2      Saran
           DAFTAR PUSTAKA
          LAMPIRAN


















BAB 1
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
                Pancasila selain sebagai dasar negara Indonesia juga merupakan suatu pandangan atau asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang bersifat umum tentang kehidupan masyarakat Indonesia dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
                Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, orang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigama. Paradigma adalah suatu pandangan mendasar dari para ilmuan dalam merumuskan apa yang arus dipelajari, apa yang harus dijawab, bagaimana seharusnya dalam menjawab dan aturan-aturan yang bagaimana yang harus dijalankan dalam mengetahui persoalan tersebut. Suatu paradigma atau sudut pandang dan kerangka acuan tertentu, seorang ilmuan dapat menjawab suatu masalah dalam ilmupengetahuan.
                Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan orientasi, sumber, tolak ukur, parameter, arah dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, pancasila sebagai paradigma pembangunan menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan bangsa Indonesia.
                Selama tiga dasawarsa terakhir, dunia pendidikan Indonesia secara kuantitatif telah berkembang pesat.sudah tentu perkembangan pendidikan tersebut patut disyukuri. Namun sayangnya, perkembangan pendidikan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan akhlak, nilai, dan moral yang sepadan. Akibatnya muncul berbagai ketimpang pendidikan di tengah-tengah masyarakat.



B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah penerapan pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan khususnya pada pendidikan sekolah dasar sudah diaplikasikan?
2.      Bagaimana peranan pendidik/guru dalam membentuk karakter, nilai, akhlak, dan moral yang baik kepada anak-anak berdasarkan pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan ?
C.     TUJUAN
1.      Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi pendidik/guru dalam penerapan pancasila sebagai paradigma pembangun pendidikan khususnya anak-anak tingkat sekolah dasar.
2.      Untuk mengetahui peranan pancasila dalam pembentukan pendidikan karakter, pendidikan nilai, pendidikan akhlak, dan moral anak-anak.













BAB II
PEMBAHASAN
            Istilah paradigma pada mulanya dipakaidalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, orang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang pengetahuan. Kemudian dalam hal ini pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam bidang pendidikan artinya bahwa pancasila sebagai pandangan dasar tentang pokok suatu permasalahn dalam bidang pendidikan.
            Pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan khususnya anak-anak sekolah dasar belum sepenuhnya di terapkan. Pendidikan anak-anak sekolah dasar di masa modern inisangat jauh dari pendidikn moral dan agama. Ada berbagai masalah yang menyebabkan penerapan pancasila sebagai pembentuk karakter, akhlak, dan moral anak belum optimal penerapannya yaitu tidak selarasnya konsep pendidikan yang dipahami oleh orang tua dan pendidik/guru. Ketika di sekolah penidik/guru membina karakter, akhlak dan moral siswa, namun di rumah belum tentu
            Masalah yang lain dalam pembentukn karakter, akhlak, dan moral siswa yaitu implementasi kurikulum belum optimal, memang kurikulum sudah bertujuan untuk membentuk siswa-siswa yang berkarakter, berakhlak, dan bermoral. Dan kalau dilihat secara teori sudah sangat baik di ajarkan di anak-anak sekolah dasar, tapi peraktiknya yang belum teraplikasi dengan baik. Di kalangan pendidik/guru dan lingkungan sekitar juga belum mendukung sepenuhnya untuk tercapainya tujun bersama. Seharusnya pendidik/guru mencontohkan juga prilaku, akhlak, dan moral yang baik kepada siswanya tidak hanya sekedar teori saja. Karena contoh itu lebih besar pengaruhnya dari pada hanya sekedar teori. Seharusnya orang tua dan pendidik/guru memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, jadi anak-anak tidak hanya melihat contoh yang baik di sekolah saja tetapi di rumah juga. Tidak hanya itu , faktor dari masyarakat dan lingkungan sekitar anak-anak juga belum diikutsertakan untuk berpartisipasi membentuk siswa yangberkarakter, berakhlak dan bermoral.
            Ada beberapa solusi dari permasalahn tersebut diantaranya mengintensifkan komunikasi antara pendidik dengan orang tua, terbuka dan berlapang dada untuk menerima konsep-konsep baru baru dalam mendidik anak yang dimaksud disini yaitu orang tua dan pendidik/guru, bila memang ada konsep mendidik yang lebih baik, konsisten dan disiplin dengan konsep yang sudah disepakati, karena bila tidak, hal itu akan memperlambat pembentukan karakter, akhlak dan moral anak, orang tua dan guru terlebih dahulu menjadi teladan bagi anak-anak.
















BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
1.   Pendidikan anak-anak khususnya sekolah dasar sekarang ini jauh dari pendidikan moral dan agama.
2.   Penerapan pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan belum teraplikasi sepenuhnya. Karena beberapa faktor yang tidak mendukung di pihak pendidik dan orang tua.
3.   Ada pun masalah-masalah dalam pembentukan karakter, akhlak, dan moral pada anak-anak khususnya siswa sekolah dasar yaitu tidak selarasnya konsep pendidikan yang dipahami oleh orang tua dengan pendidik/guru, orang tua dan pendidik/guru belum mengamalkan nilai-nilai pancasila atau tidak mencontohkan karakter, akhlak, dan moral yang baik kepada anak-anak, dll.
4.   Solusi dari perasalahan-permasalahan tersebut yaitu menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan pendidik/guru untuk menyatukan konsep pendidikan yang berkarakter, berakhlak, dan bermoral kepada anak-anak, konsisten dan disiplin dengan konsep pendidikan sesuai pancasila untuk diterapkan kepada anak-anak, dan orang tua beserta pendidik/guru terlebih dahulu memberikan contoh akhlak dan moral yang baik kepada anak-anak.
B.   Saran
    Diharapkan untuk para pendidik/guru dan orang tua menerapkan pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang pendidikan secara optimal agar dapat membentuk anak-anak yang berkarakter, berakhlak, dan bermoral yang baik karena anak-anaklah yang akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik tentunya dengan karakter, akhlak, dan moral yang baik pula.


DAFTAR PUSTAKA


           














LAMPIRAN
A.    Lampiran hasil wawancara
Tempat : Rumah Nara Sumber Jln. Sembada Asri V Blok C No. 13
Hari, tanggal : Senin, 23 desember 2013
Nara sumber : Siti Aisyah (Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu Mataram)
P: Apa pendapat Ibu tentang pendidikan anak-anak sekolah dasar di masa modern ini ?
N : Kurangnya pendidikan moral dan agama di sekolah. para pendidik/guru belum menjadi teladan yang akan membuat anak menjadikan guru sebagai panutannya. implementasi kurikulum belum optimal, walaupun kurikulum sudah bertujuan untuk membentuk siswa-siswi yang berkarakter, namun pendidik/guru dan lingkungan sekitar belum mendukung sepenuhnya untuk tercapainya tujuan tersebut. Masyarakat dan lingkungan sekitar belum diikutsertakan untuk berpartisipasi membentuk siswa berkarakter, karena bagaimanapun siswa adalah bagian dari masyarakat yang hidup dan bergaul bersama.
P : Bagaimana pengaruh pancasila sebagai paradigma pembangunan di aspek pendidikan khususnya pengaruh karakter, akhlak, nilai, dan moral anak-anak sekarang ini ?
N : Bila melihat poin-poin dari setiap sila pancasila, penerapannya masih jauh dari optimal. Jangankan diterapkan, bahkan banyak siswa yang tidak hafal bunyi pancasila. Selain itu semua permasalahan ini kembali kepada para pelaku pendidik/guru, masih banyak dari guru-guru yang belum mengamalkan nilai –nilai pancasila itu sendiri, sehingga penerapannya pun belum optimal
P : Permasalan apa yang sering dihadapi oleh seorang pendidik/guru dalam membentuk karakter, nilai, akhlak, dan moral yang baik kepada anak-anak ?
N : Tidak selarasnya konsep pendidikan yang dipahami oleh orang tua dan pendidik/guru. Ketika di sekolah pendidik/guru membina karakter, akhlak, dan moral siswa, namun di rumah belum tentu.
P  : bagaimana solusi yang harus di ambil untuk menyelesaikan permasalahn tersebut ?
N :
1.      Mengintensipkan komunikasi antara pendidik dengan orang tua
2.      Terbuka dan lapang dada untuk menerima konsep-konsep baru dalam mendidik anak (orang tua dan pendidik/guru), bila memang ada konsep mendidik yang lebih baik.
3.      Konsisten dan disiplin dengan konsep yang sudah disepakati, karena bila tidak hal itu akan memperlambat pembentukan karakter, akhlak dan moral anak.
4.      Orang tua dan guru terlebih dahulu harus menjadi teladan bagi anak-anak.












B.     Lampiran gambar hasil wawancara




s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar